Instalasi Listrik Rumah Tinggal

Berikut adalah Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam instalasi listrik rumah tinggal agar efisien dan ekonomis
Yang paling utama adalah harus memenuhi persyaratan teknis, baru setelah itu bagaimana agar effesien dan ekonomis.
a. Persyaratan teknis.
a.1. Asumsi.
Dalam merancang instalasi listrik suatu rumah tinggal, diasumsikan bahwa instalasi listrik tersebut tidak akan diperiksa atau di perbaiki selama rumah tersebut tidak dibongkar (bisa akibat di renovasi atau dibongkar total untuk dibangun kembali).
- Biasanya diasumsikan usia instalasi rumah sekitar 30 tahun.
Artinya : Dalam pemilihan peralatan instalasi listrik harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) khusus untuk Rumah Tinggal, dimana ketentuan yang diterapkan lebih berdasarkan pengalaman selama ini (empiris), bukan berdasarkan ketentuan teknis sesuai yang diatur pada PUIL 2000, Bagian 7 : Penghantar dan Pemasangannya (halaman 322 – 325), yang umumnya diterapkan untuk Instalasi Pabrik, Gedung Perkantoran, Hotel, dsb
a.2. Menentukan Besaran Kabel Listrik.
Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara permanen di dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5 mm2, berapapun jumlah daya listrik yang terpasang dan hanya boleh dialiri listrik maksimal 10 A
- Jika arus listrik > 10 A tetapi < 16 A (berlangganan 3.500 VA, 1 phase), kabel utama (feeder) harus menggunakan ukuran 4 mm2.
Berdasarkan Tabel KHA (Kemampuan Hantar Arus) di PUIL 2000, untuk kabel jenis NYA, NYM dan NYY adalah sebagai berikut :
- Luas penampang kabel 2,5 mm2 = 25 A
- Luas penampang kabel 4 mm2 = 34 A
(PUIL 2000 halaman 301, 303 dan 304).

a.3. Isolasi Kabel.
Jenis kabel ditentukan oleh jenis isolasinya.
Untuk perumahan, yang paling banyak digunakan adalah :
NYA :Kabel ini berisolasi PVC, ber inti tunggal, jenis kabel udara. Berwarna Merah, Hitam, Kuning dan Biru.
* Kelebihan : Harganya murah.
* Kelemahan : # Isolasinya cuma 1 lapis, sehingga mudah cacad.
# Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)
# Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus)
# Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad), pemasangan kabel sebaiknya didalam pipa (bisa pipa PVC atau logam).
NYM : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel udara. Berwarna putih.
* Kelebihan : # Isolasinya dua lapis, sehingga potensi kabel bocor akibat isolasi   cacad lebih kecil dibandingkan NYA
* Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYA
# Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)
# Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus), dan tidak tahan terhadap impack (benturan)
# Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad), pemasangan kabel sebaiknya didalam pipa (bisa pipa PVC atau logam).
NYY : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel tanah. Berwarna Hitam.
* Kelebihan : # Isolasinya dua lapis dan liat sehingga lebih tahan terhadap impact (benturan) dibandingkan dengan NYA dan NYM, potensi kabel bocor akibat isolasi cacad lebih kecil dibandingkan NYM
# Tahan air (karena jenis kabel tanah)
# Isolasinya tidak disukai tikus, sehingga pemasangan tidak harus menggunakan pipa.
* Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYM.
a.4. Grounding.
a.4.1. Fungsi dari Grounding antara lain :
- Sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh saat ada instalasi yang bocor.
- Memperkecil resiko akibat sambaran petir.

a.4.2. Spesifikasi Pemasangan Grounding.
- Jika sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh, tahanan pentanahan maksimal 5 Ohm.
- Jika untuk memperkecil resiko akibat sambaran petir : < 1 Ohm (sama dengan spesifikasi untuk grounding Penangkal Petir).
* Tahanan Pentanahan adalah nilai Tahanan Suatu Grounding yang kita tancapkan kedalam bumi.
# Jika tanahnya berpori dan gembur seperti di Palmerah, Kebon Jeruk, Bintaro atau di lokasi yang airnya asin atau payau (di Jelambar, Kapuk, Ancol), dengan menancapkan pipa sedalam 1 m sudah bisa didapat Tahanan Pentanahan 5 Ohm di musim kemarau dan 1 Ohm di musim hujan.
# Jika tanahnya berpasir (seperti di Yogyakarta, Banjarmasin, Makasar) atau tanah liat yang tidak berpori (seperti di Cikarang) atau dari batu padas (seperti di Pangkal Pinang, Bawen), maka untuk mendapatkan Tahanan Pentanahan 5 Ohm memerlukan 5 titik grounding dengan kedalaman masing – masing 5 meter dan jarak antar titik minimal 10 meter.
* Dalam hal ini petirnya menyambar instalasi PLN yang ada diatas tanah (dan mungkin jauh dari rumah kita), tetapi petirnya sudah diproteksi oleh Arrester yang terpasang pada instalasi PLN.
* Karena tidak seluruh petir dapat diserap oleh Arrester, maka ada potensi ”lidah petir” atau sering dikatakan ”anak petir”, berpotensi akan mengganggu jala – jala PLN, sehingga dapat merusakkan peralatan listrik yang tersambung ke instalasi listrik di dalam rumah.
# Kalau kabel TV sedang terpasang di Stop Kontak, TV dapat terbakar dan beresiko juga orang yang ada di depan TV akan ikut tersambar petir.
# Kalau Stop Kontak dalam keadaan kosong (tidak ada peralatan yang terpasang di situ), pada lubang stop kontak akan keluar bunga api.
* Cara paling sederhana membuat grounding adalah memanfaatkan instalasi tiang/ kolom beton yang ada di setiap dinding rumah.
# Besi yang ada di kolom beton, dibagian bawahnya selalu menyentuh tanah, sehingga tahanan pentanahannya berkisar < 1 Ohm dan maksimal 5 Ohm, tergantung kedalaman pondasi, jumlah kolom dan jenis tanahnya.
# Di setiap rumah, kolom beton akan sedikit terbuka di bagian atas plafon sehingga besi betonnya kelihatan. Nah besi beton itu bisa kita manfaatkan untuk grounding.
* Untuk amannya, kabel netral digabungkan dengan Grounding.
# Di Instalasi PLN, kabel Netral ini sudah di grounding. Tetapi untuk meningkatkan keamanan terhadap tegangan sentuh(artinya jika ada peralatan listrik yang isolasinya bocor dan tersentuh tangan), kabel Netralnya kita grounding lagi.
# Tegangan Sentuh yang aman < 50 Volt.
a.5. Panel Hubung Bagi.

Sesuai standard yang ditetapkan oleh pihak PLN, setiap instalasi listrik di perumahan harus memiliki PHB (Panel Hubung Bagi).
- Posisinya setelah KWH Meter PLN
- Letaknya biasanya didalam rumah tapi dibagian depan.
Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya menggunakan PHB sederhana, dimana komponen PHB hanya berupa 1 buah fuse/ sikring atau bisa juga MCB (Miniatur Circuit Breaker),
Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya menggunakan PHB Lengkap, dimana masing – masing MCB melayani jenis beban yang berbeda.
Share on Google Plus

Kontak Anonim

Alamat Kantor: Jl.Raya LASWI - Majalaya , Kampung Sukawening Rt.02 Rw.04 ,Desa Padaulun , Majalaya , Kab.Bandung. Buka setiap hari kerja pukul 09.00 - 17.00 WIB (Hari Jumat libur). Tlp./SMS/WA: 085813881899 (Muhamad Romli/Obie).

0 komentar anda :

Posting Komentar