Namun tak dapat dipungkiri,dengan banyaknya permintaan pembuatan rumah bambu,banyak juga bermunculan penawaran pembuatan rumah bambu dengan harga murah.Muncul beberapa iklan di situs jual beli online dan media sosial.Tentunya hal tersebut selain memberikan banyak pilihan untuk calon konsumen,juga membuktikan bahwa tren di masyarakat yang awalnya menganggap bahwa bangunan bambu itu "kampungan" atau kurang diminati,kini semakin digandrungi.
Dampak dari semakin menjamurnya vendor pembuat rumah atau bangunan bambu ternyata menimbulkan dampak lain disegi persaingan usaha dan bisnis.Apalagi dengan melihat sisi profit dan peluang yang terbuka lebar,ada juga yang berani banting harga demi menarik minat calon konsumen.Bak dua sisi mata pedang,hal tersebut justru membuat ekses kurang baik untuk pelaku usaha.Karena dengan iming-iming harga murah,stigma masyarakat dengan bangunan bambu itu "murahan".Beberapa klien kami ada juga yang sudah mencoba menggunakan jasa dari pembuat bangunan bambu yang menawarkan harga "murah",dan akhirnya mereka merasa kurang puas dengan hasil yang diberikan.Selain kualitas material yang tidak memenuhi standar dan hasil pekerjaan yang terkesan asal jadi,juga tidak adanya jaminan purna jual atau garansi dari pihak pemborong.Ketika bangunan yang dibuat mengalami kendala atau ada kekurangan,mereka harus mengeluarkan biaya tambahan yang cukup besar untuk memperbaikinya sendiri.
Hal tersebut seharusnya menjadi poin penting bagi calon konsumen dalam menentukan pilihan menunjuk pemborong.Karena segi kualitas dan jaminan purna jual merupakan hal prioritas,jangan hanya terpatok dengan harga "murah" lantas mengesampingkan kedua hal tersebut.Karena harga itu sendiri menentukan kualitas dari sebuah pekerjaan.Jadi sebaiknya pertimbangkan pula selain budget,jaminan kualitas dan desain yang diinginkan.
Tetaplah menjadi konsumen yang cerdas yang selalu memilih produk berkualitas.
0 komentar anda :
Posting Komentar