domestik maupun ekspor.Tak diragukan lagi kualitas dan kreatifitas tangan tangan terampil indonesia menarik minat konsumen sampai keluar negeri.Bahkan untuk pangsa pasar domestik sendiri pertumbuhannya cukup menjanjikan.
Ada beberapa hal menarik bila menelisik sisi lain para pengrajin dan penggiat kerajinan bambu saat ini.Bukan karena kurangnya pasokan bahan baku,namun perbedaan harga yang signifikan antara harga jual dari pengrajin dengan harga ke konsumen.Alasan keterbatasan pelanggan dan peminat yang terbatas,menjadi hal klasik yang tidak bisa dipungkiri,menyebabkan harga di tingkat pengrajin "ditekan" dengan harga murah.
Padahal kalau berkaca dengan situasi pasar di negeri tetangga,hasil kerajinan tangan dengan model serupa dibanderol dengan harga cukup fantastis.Lalu kenapa di indonesia seolah kerajinan bambu dipandang sebelah mata,walau dari segi kualitas sebenarnya sangat bagus.
Bahkan beberapa tahun lalu kami sempat mendapat pesanan boneka bambu dari warga negara perancis,mereka berani membayar dengan harga 5 kali lipat dari ha
rga jual ke "pengepul" lokal.Namun dalam kesempatam berbeda kami mendapat pesanan dari sebuah instansi swasta untuk membuat "gasing bambu",mereka hanya memberikan budget yang menurut kami sangat tidak masuk akal , dengan spek standar ekpsor tapi memberikan harga jauh dibawah harga produksi masal.
Sudah saatnya pihak terkait untuk membantu para pengrajin dan pemain lokal untuk mendapatkan perhatian serius dalam pengembangan dan produksi juga dalam pemasaran.Dalam euforia era pasar bebas dan gembar gembor pengembangan ekonomi kreatif,selayaknya para pengrajin mendapat perhatian lebih agar bisa dan mampu bersaing dan bertahan terus berkarya,bukan hanya cukup untuk menutup biaya produksi,tapi bisa lebih mensejahterakan mereka dengan mendapat nilai lebih.
untuk pembayaran bisa melalui Paypal berikut:
PAYPAL
0 komentar anda :
Posting Komentar